Kamis, 14 Juni 2012

Konsep Tuhan dalam Agama Buddha


Konsep Tuhan dlm Agama Buddha
Tuhan dalam Agama Buddha
Perlu ditekankan bahwa Buddha bukan Tuhan. Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam agama Samawi dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup manusia adalah kembali ke sorga ciptaan Tuhan yang kekal
.
Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.
Ungkapan di atas adalah pernyataan dari Sang Buddha yang terdapat dalam Sutta Pitaka, Udana VIII : 3, yang merupakan konsep Ketuhanan Yang Mahaesa dalam agama Buddha. Ketuhanan Yang Mahaesa dalam bahasa Pali adalah Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam yang artinya “Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”. Dalam hal ini, Ketuhanan Yang Maha Esa adalah suatu yang tanpa aku (anatta), yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi dengan adanya Yang Mutlak, yang tidak berkondisi (asankhata) maka manusia yang berkondisi (sankhata) dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan (samsara) dengan cara bermeditasi.
Dengan membaca konsep Ketuhanan Yang Mahaesa ini, kita dapat melihat bahwa konsep Ketuhanan dalam agama Buddha adalah berlainan dengan konsep Ketuhanan yang diyakini oleh agama-agama lain. Perbedaan konsep tentang Ketuhanan ini perlu ditekankan di sini, sebab masih banyak umat Buddha yang mencampur-adukkan konsep Ketuhanan menurut agama Buddha dengan konsep Ketuhanan menurut agama-agama lain sehingga banyak umat Buddha yang menganggap bahwa konsep Ketuhanan dalam agama Buddha adalah sama dengan konsep Ketuhanan dalam agama-agama lain.
Bila kita mempelajari ajaran agama Buddha seperti yang terdapat dalam kitab suci Tipitaka, maka bukan hanya konsep Ketuhanan yang berbeda dengan konsep Ketuhanan dalam agama lain, tetapi banyak konsep lain yang tidak sama pula. Konsep-konsep agama Buddha yang berlainan dengan konsep-konsep dari agama lain antara lain adalah konsep-konsep tentang alam semesta, terbentuknya Bumi dan manusia, kehidupan manusia di alam semesta, kiamat dan Keselamatan atau Kebebasan.
 Di dalam agama Buddha tujuan akhir hidup manusia adalah mencapai kebuddhaan (anuttara samyak sambodhi) atau pencerahan sejati dimana batin manusia tidak perlu lagi mengalami proses tumimbal lahir. Untuk mencapai itu pertolongan dan bantuan pihak lain tidak ada pengaruhnya. Tidak ada dewa – dewi yang dapat membantu, hanya dengan usaha sendirilah kebuddhaan dapat dicapai. Buddha hanya merupakan contoh, juru pandu, dan guru bagi makhluk yang perlu melalui jalan mereka sendiri, mencapai pencerahan rohani, dan melihat kebenaran & realitas sebenar-benarnya.

123 komentar:

  1. Jika diperhatikan dalam perkataan atau khotbah-khotbah Buddha Gautama dan soal jawabnya dengan kelima temannya di Benares, ia tidak percaya kepada tuhan-tuhan yang banyak, dewa-dewa, dan berhala-berhala yang dipuja dan disembah sepertihalnya dalam agama hindu, bahkan penyembahan demikian dicela dalam ajaran  Buddha dan oleh sang Buddha Gautama itu sendiri.
    Tuhan telah mengutus beberapa orang nabi dan rasul sebelum nabi Muhammad yang ke semuanya menyerukan bahwa Allah (Tuhan) itu Maha Esa. Ajaran tauhid (mengesakan Allah) ini adalah konsep dasar ajaran para nabi terdahulu. Allah berfirman dalam Al-Qur’an bahwa tiap-tiap umat ada mempunyai rasul (nabi yang diutus). Berkemungkinan Sri Krisna dan Sidharta Gautama (Budha) adalah salah seorang nabi dan rasul yang pernah diutus Allah kepada umatnya masing-masing di India. Sebagaimana diketahui ajaran Budha pada mulanya adalah mengesakan Tuhan dan melarang pengikutnya menyembah berhala.
    Tapi kenapa ajaran keesaan Allah itu kabur pada kitab suci agama Budha dan berbeda dengan ajaran nabi Muhammad? Salah satu penyebab adalah kitab suci agama Budha baru ditulis orang 400 tahun lebih setelah Sidharta Gautama meninggal dunia. Ajaran Budha yang asli tidak diketahui orang sampai sekarang karena Sidharta Gautama sendiri tidak pernah menyuruh tulis atau bukukan ajarannya pada muridnya secara langsung. Berbeda dengan wahyu yang diterima nabi Muhammad setiap wahyu yang diterimanya langsung beliau suruh sahabatnya untuk menghafalkan wahyu tersebut dan ditulis langsung oleh para sahabat nabi itu juga.
    Kitab-kitab suci selain kitab Al-Qur'an sudah tercemar dengan tulisan tangan manusia yang merubah isi kitab dan menyatakan bahwa ini dari Tuhan padahal bukan dari Tuhan, sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur'an pada Surat Al-Baqorah ayat 78-79 sbb. :
    “Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Kitab kecuali dongengan bohong belaka, dan mereka hanya menduga-duga.“ (QS Al-Baqarah : 78)
    “Sungguh celakalah orang-orang yang menulis al-kitab dengan tangan mereka, lalu mereka katakan: “Ini adalah dari Allah.” (mereka lakukan itu) untuk mencari keuntungan sedikit. Sungguh celakalah mereka karena aktivitas mereka menulis kitab-kitab (yang mereka katakan dari Allah itu), dan sungguh celakalah mereka akibat tindakan mereka.” (QS Al-Baqarah : 79)

    BalasHapus
    Balasan
    1. jd gw simpulin ringkasanya yah jd yg salah itu bukan rasul/utusan tuhan sendiri tp manusianya yg uda tersesat dgn ego masing2, gampangkan

      Hapus
    2. Untuk mas Adi nih, Saya mau bertanya apakah arti dari kata Percaya atau Iman ? Tolong kalau anda tau, balas ya...! Kalau tidak tau, berarti mas Adi nih Percaya atau berkeyakinan yang membuta. Hanya menurut katanya dan emosi diri belaka.

      Hapus
    3. Agama buddha emng sebenarny tidak menyembah berhala ttp rupang buddha itu ad untuk mengingtkan jawa beliau dan mmberi kita semngt untuk mngikuti ajrn sang buddha, untuj dupa dan lilin itu pun itu punya makna sendiri. Sidharta bukan nabi. Lgian coba bca lg sejrh agama buddha itu ad sebkm islm jdi gk mngkin buddha bgian dr islam. Lg ajarn buddha tidak pernh mnghujat org yg berbda keyakinan atau mngkafirkan orng krna yg bsa seprti itu cm sang alam smesta. Agama buddha itu universal tidak hanya buat umatny. Mnengnai kitab succi yg tidk tulis itu slah. Murid oertm sang buddha sllu mnulis smua sabda sang buddha dlm daun lontar. Tp emang stlh 400 thn Beliau wafat ditulis ulang dengn alasn untuk mnyamaman presepsi krna asliny dtulis dngn bahasa pali. Dalam ajarn sang buddha sndri tidak pernh mnyalahkan atau mmbenarkn ajarn agamn sebelmny. Agama buddha bukan ajaran yg hnya tertulis dkitab suci dan hrus dipercyai. Tapi agama buddha punya slogan ehiphasikko. Dan dan buktikan ajaran ku. Jadi sebgaimn umat brgama kita jgn sllu menjudge agmn org salah atau benar krna toh smua manusia blm mati dan blm bsa dbuktikn kbnrnny.

      Hapus
    4. and A salah kalo bilang ajaran Islam itu baru.soalnya ajaran Islam itu dibawa pertama kalo plan nabi Adam dan dilanjutkan oleh nabi nabi sesudah nya dan disempurnakan terakhir oleh Nabi Muhammad.jadi kalo tdk tahu kebenaran nya jgn sok tahu dan menulis cuma berdasarkan opini and A Semata.trus masalah ttng kata kafir .Kafir itu berasal dari bahasa arab yg artinya non muslim sama sepeerti kalo diajaran Kristen kalo yg bukan Kristen disebut domba tersesat
      didalam agama budha utk yg non budhia pun punya panggilan khusus.jadi kenapa and A harus tersinggung

      Hapus
    5. and A salah kalo bilang ajaran Islam itu baru.soalnya ajaran Islam itu dibawa pertama kalo plan nabi Adam dan dilanjutkan oleh nabi nabi sesudah nya dan disempurnakan terakhir oleh Nabi Muhammad.jadi kalo tdk tahu kebenaran nya jgn sok tahu dan menulis cuma berdasarkan opini and A Semata.trus masalah ttng kata kafir .Kafir itu berasal dari bahasa arab yg artinya non muslim sama sepeerti kalo diajaran Kristen kalo yg bukan Kristen disebut domba tersesat
      didalam agama budha utk yg non budhia pun punya panggilan khusus.jadi kenapa and A harus tersinggung

      Hapus
    6. and A salah kalo bilang ajaran Islam itu baru.soalnya ajaran Islam itu dibawa pertama kalo plan nabi Adam dan dilanjutkan oleh nabi nabi sesudah nya dan disempurnakan terakhir oleh Nabi Muhammad.jadi kalo tdk tahu kebenaran nya jgn sok tahu dan menulis cuma berdasarkan opini and A Semata.trus masalah ttng kata kafir .Kafir itu berasal dari bahasa arab yg artinya non muslim sama sepeerti kalo diajaran Kristen kalo yg bukan Kristen disebut domba tersesat
      didalam agama budha utk yg non budhia pun punya panggilan khusus.jadi kenapa and A harus tersinggung

      Hapus
    7. jgn gegabah saudara muslim ku,budha gautama bkn nabi,tapi si pendusta,yg di sebut dajjal dalam hadis.ciri cirinya si gautama ini,dalam hadis di sebut di mata kirinya ada yg menonjol seperti anggur

      Hapus
    8. memang anda sudah membaca kitab Tripitaka sampai habis? jangan berbicara tanpa ada bukti, tolong pertanggung jawabkan apa yang ada posting dalam komentar. bersikap lah dengan bijak

      Hapus
    9. Knp ya hrs selalu ada yg ngeyel bhw agamanya yg benar dan yg lain salah? Udah beragama kok ngelirik2 agama org lain? Emangnya tanpa membandingkan dgn agama lain jd tdk mrs prcya dgn agama sndiri gt? Ingat bro.. kita gak bs membandingkan makanan tnpa mencicipi keduanya. Gak bs memmbandingkan agama tnpa prnh mengikutinya dgn bnr keduanya. Smua penganut akan mngtakan agamanya benar. Tp tdk smuanya mnjelekkan aga lain. Herannya ada umat yg sprtinya trbiasa/trdoktrin utk mnjelekan agama lain, kofar kafir hnya utk mngatakan agamanya yg benar. Agama yg bnr akan mbuat hidup kita mrs damai tnp hrs mngganggu kdamaian org lain. Jika ada agama yg mngajak utk memusuhi suatu kaum maka kita pantas mikir, apakah hidup kita bs damai mnganut agama yg pnya musuh?

      Hapus
    10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    11. https://www.beraninews.com/2014/08/islam-melarang-menghina-agama-lain.html?m=1

      Hapus
    12. Al-Qur'an menjadi Al- Kitab 200 Th setelah Wafatnya Rosulullah Muhammad Bin Abdillah oleh Zaid Bin Said pada Zaman Khalifah Usman Bin Affan...🙏🙏🙏

      Hapus
    13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    14. Rupang Budha dibuat sebagai pengingat akan sang Budha Gautama yg sudah parinibbana, tidak untuk di jadikan berhala penyembahan. Yg penting kalo lagi baca paritta, ditegur masyarakat kekencangan suaranya, tidak lsg tersinggung dan ngamuk2 terus bakar rumah ibadah dan perkarakan ybs sebagai penghina agama. Nah kalo kitab sucinya di injak atau dibakar, dll dianggap menghina agama itu termasuk memuja berhala bukan ? (kita suci dipuja dan di agung2kan bahkan nyawa manusia dikorbankan demi sebuah kitab yg katanya dihina)

      Hapus
  2. Selamat malam bro adi,sebelum nya terima kasih atas masukan nya.. Ad beberapa point yang anda kurang pahami karna anda hanya melihat dari sisi kacamata muslim,coba seandainya anda Hindu,anda Kristen anda katolik pasti beda permahamannya.. Saya jelaskan sebagai warga buddha yg msh newbie dan masih jauh pengalaman di bandingkan bung adi.. Semua ajaran budha di tulis oleh murid2 budha yg di dengar oleh semua murid2 nya di atas daun,disana selalu di tulis dgn awal "seperti yg kudengar" dan bagi sang budha tak masalah jika murid nya tidak percaya ajaran nya karna bagi budha tiada guna kalian percaya tanpa kalian EHIPASIKO (DATANG,LIHAT DAN RASAKAN) yg artinya datanglah klo kalian tak percaya,lihatlah klo kalian tak percaya dan rasakanlah klo kalian tidak percaya.. Jd budha mengingatkan tuhan memberikan kita otak utk berfikir bukan mati2an menanamkan doktrin bahwa "berbagialah kalian yg percaya namun tak melihat" makanya dia mengirim para nabi2 yg turun kebumi agar menyelamatkan semua ciptaan nya dgn berbagai nabi di berbagai negara atau wilayah tp kita sebagai umat manusia malah menghancurkan rencana tuhan dgn saling menghujat dan berkata agama kalian lah yg paling benar,kasihan tuhan sudah beruhasa menolong kalian tp malah kalian terjerembab di lubang yg sama.. Jd biar saya perjelas sekali lg tuhan itu mau kita semua bersatu saling menolong saling berjabat tangan,bukan saling klaim bahwa agama nya lah yg paling benar sampai menciptakan permusuhan dan dan pembunuhan.. Percuma kita menyembah tuhan dgn saling membunuh,membantai,menghina,menciptakan permusuhan dgn mengganggap agama nya no.1,percuma gan kita gk bakal masuk surga malah kita di kutuk gan bawa2 nama tuhan trus demi membela agama kita malah melukai perasaan org.. Lebih baik kita saling membantu dan saling mencintai satu sama lain gan,maaf gan saya ngomong gini gk ad maksud menciptakan permusuhan saya bukan biksu pula yg mempunyai hati yg sempurna namun saya hanya org biasa yg ingin semua mahkluk selalu hidup tenang tentram sehat dan bahagia..

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Bro.Fikri Nabil kembali lagi ke tata krama kita sebagai antar umat bergama di indonesia,kita negara yang berbhinneka tunggal ika,kita jangan mengurus agama nya orang,mau dia nyembah patung,nyembah pohon,nyembah kain kek itu urusan mrk dengan tuhannya mrk,toh mrk gak ngusik hidup kita juga,kita juga gak usah ngurus kepercayaannya mrk

      Hapus
    2. Kami tidak menyembah PATUNG BUDDHA, melainkan patung tersebut adalah sebagai SIMBOL. Simbol yang akan membuat kita percaya bahwa Buddha itu ajarannya ada dan kita akan jadi semangat dalam membuktikan kebenaran ajarannya. dan lagi,umat Buddha tau bahwa Buddha bukanlah tuhan. karna konsep ketuhanan dalam agama Buddha sendiri adalah 'yang tidak dilahirkan, tidak dijelmakan, tidak berwujud', sedangkan Buddha sendiri dilahirkan, dijelmakan (menjelma sebagai manusia), dan berwujud. Buddha adalah guru, guru kami. bukan Tuhan.

      Hapus
  3. Meskipun sy 100% beragama islam tpi sy sangat setuju skali dgan jawaban saudara victoa franciskus, krna pada dasarnya setiap agama mengajarkan cinta kasih dan perdamaian, dn sy sndri tdak prnah membeda²kan antara agama² lain krna tiap² orang memiliki keyakinanya masing² dan manusia di merdekakan oleh ALLOH untuk menganut keyakinanya masing², karna perbedaan itu adalah suatu rahmat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas agus.. saya setuju. Seandainya Banyakorang seperti Mas Agus, saya percaya dunia ini alan Damai.

      Hapus
    2. Setuju Bro Agus,saya suka gaya kamu

      Hapus
  4. Meskipun sy 100% beragama islam tpi sy sangat setuju skali dgan jawaban saudara victoa franciskus, krna pada dasarnya setiap agama mengajarkan cinta kasih dan perdamaian, dn sy sndri tdak prnah membeda²kan antara agama² lain krna tiap² orang memiliki keyakinanya masing² dan manusia di merdekakan oleh ALLOH untuk menganut keyakinanya masing², karna perbedaan itu adalah suatu rahmat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua manusia wajib masuk Agama Islam. Agama Islam adalah Rahmatan Lil Alamin. Dan Allah Subhanahu Wa Ta’alaa menegaskan dalam firmanNYA : Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi. [QS. Al-Imran :85] 
      Barangsiapa mati dalam kekafirannya, baik di atas ajaran agama Yahudi, Kristen, dsb, padahal sudah sampai kepadanya dakwah agama Islam, maka orang itu termasuk penghuni neraka yang kekal selamanya. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah mendengar tentang aku seseorang dari umat manusia ini, baik dia Yahudi maupun Nashrani, lalu dia tidak mengimani risalah yang aku bawa, kecuali dia termasuk penghuni neraka.” (HR.Muslim).
      Firman Allah : “Sesungguhnya orang-orang yang kafir, yakni ahli-kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya, mereka itulah seburuk-buruk makhluk.” [QS. Al-Bayyinah : 6].

      Hapus
    2. Sudah pernah jalan2 ke neraka jahanam ya?
      Atau udah pernah dapat email dr sana??
      Kok ngotot bnget sih..belajar dong hargai agama orng..kalo lu merasa agama mu bener orng juga demikian..dengan cara2 kalian yang seperti ini lah kalian smakin menjelekan agama kalian di mata dunia..Tanpa sadar kalian sendiri yang jadi kafir buat agama kalian..Coba kalo agama kalian yang di jlekan pasti gak terima kan?? Kalo mau masuk surga ya masuk aja sendiri..urus diri sendiri masing2 aja lah..
      Toh mati juga sendiri2 kok..rese bnget tu mulut..

      Hapus
    3. Contohnya gak usah jauh2 aja tuh di arab sana..pada Islam kan?? Tapi knapa bisa terjadi penyiksaan pembantu,pemerkosaan smpe ada kampung ngeseks di Puncak ..Emang itu yang di ajarkan di Islam..Gak kan?? Ya udah..kalo mau beresin aja umat seagama loe yang belum bener.. gak usah urusin agama orng lain...Gimana loe menghormati agama loe orng lain juga menghormati agama mereka...Kalo gak bisa blajar menghargai perbedaan agama balik lagi ke kelas 3 SD belajar PPKN. Pancasila dan UUD aja mengakui perbedaan kepercayaaan dan agama..Kok loe yang pada sewot..Gak usah terlalu rasis deh..

      Hapus
    4. •Tak Bisa Kembali•
      Di akhirat, orang-orang kafir dan orang-orang yang banyak berbuat maksiat ingin kembali ke dunia untuk bertaubat.
      Mereka ingin kembali ke dunia untuk menjadi orang-orang yang patuh kepada Allah dan Rasul-Nya.
      Allah سبحانه وتعالى berfirman;
      “Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, Maka berkatalah orang-orang yang zalim: “Wahai Rabb kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul”. (QS. Ibrahim: 44).
      “Mereka berkata: “Wahai Rabb kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat. Wahai Rabb kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), Maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim. Allah berfirman: “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (QS. Al-Mu’minun: 106-108)
      “Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata): “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” (QS. As-Sajdah: 12).
      Namun tetaplah mereka dalam azab, "lâ yamûtu fiiha wa lâ yahya" -tidak mati dan tidak pula hidup-
      Tidak pula kembali ke dunia;
      Meminta mati pun tak dikabulkan;
      "Mereka berseru: 'Wahai Malik, biarlah Rabbmu membunuh kami saja.'
      Dia (Malik) menjawab: 'Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).'" (QS. Az-Zukhruf: 77)
      نعوذ بالله من ذلك
      Manfaatkan waktu di dunia agar tak menyesal di akhirat.

      Hapus
    5. Apapun alasannya saya tetap mendukung sepenuhnya apa yg di sampaikan oleh saudara adi ini ... karena saudara adi ini benar2 berbicara sesuai dengan apa yg sudah tertuliskan di dalam al quran ... semoga semuah org yg mencaci dan menghina argumen saudara adi ini di beri hidayah Allah dan di bukakan hatinya .... untuk kembali ke jalan yg benar ... apapun yg tertulis di al quran adalah benar2 Kalamullah ...sebagai umat islam yg berpegang teguh dengan kitab al quran saya tidak membenarkan perkataan saudara di atas yg berbicara soal PPKN atau apalah itu yg saya yakini adalah al quran yg benar adanya kitab penutup yg sempurna kandungan isinya lgsung dr Allah ...

      Hapus
    6. Adi, ketahuilah tuhan tidak menciptakan agama...sementara agama tercipta untuk mendekatkan diri pada tuhan..

      Disini bisa kita simpulkan agama adalah lampion pemersatu bukan pemecah...

      Dan anda bilang setiap manusia wahib masuk islam. Saya rasa kurang tepat, alangkah baik kita jalani apa yg kita percayai masing2...

      Buddha terlahir 2000 SM itu islam dan kristen diawal masehi...tapi bukan lama yang kita bahas, itu arti agama tidak mutlak menjamin kita ke surga. Sebab semua kembali lagi kediri kita masing2...

      Hapus
    7. dan apakah di dalam alquran ada utk memaksakan seseorg utk masuk ke agamanya adi, jawabanya pasti tidak, gw buddhist, tp gw percaya sm ajaran muhamad, ingat semua ajaran agama baik tp manusianyalah yg sering bersikap berlebihan, jgnlah kt sbg manusia tersesat yg lbh jauh

      Hapus
    8. yang saya tidak suka itu kalimat di awal perkataannya mas Adi. "Semua manusia wajib masuk Agama Islam."
      seolah apa yang saya yakini salah dan apa yang anda itu benar. siapa yang tahu ?

      Hapus
    9. yang saya tidak suka itu kalimat di awal perkataannya mas Adi. "Semua manusia wajib masuk Agama Islam."
      seolah apa yang saya yakini salah dan apa yang anda itu benar. siapa yang tahu ?

      Hapus
    10. islam berasal dari kata salam atau damai semua alam semesta semua mahluk adalah islam (damai) tetapi manusia yang melabel dirinya menjadi golongan golongan
      siapa yang keluar dari kedamaian itulah yang di sebut kafir atau ingkar dengan fitrah kejadiannya
      setiap orang yg percaya keadilan
      setiap orang yg percaya kasi sayang
      setiap orang yg percaya kesucian
      setiap orang yg percaya kebenaran
      setiap orang yg percaya kesabaran
      kemutalakn
      keagungan
      kemuliaan
      sifat sifat yang murni yg hati kita tidak bisa berkata tidak untuk mengakuinya yg hati kita bahagia dengan sifat sifat itu
      sifat penolong hati kita senang dengannya walau hanya menyaksikannya dalam perwujudan pahlawan dalam cerita film
      semua yang kita rinduakn,kita cari,kita harapkan
      kemanapun kau memandang kau akan melihat wajah Tuhan
      kita semua islam hanya kita mengikuti kata orang yang terdahulu dari kita menyebut diri kita menjadi golongan golongan

      Hapus
    11. Hal senstive ini tak perlu dibahas. Kalau beda agama dibahad ujung-ujungnya kelahi.

      Hapus
    12. Broo adi, kaji lagi lebih dalam, jngan cuman sampe luar nya saja, dalil & hadis sangat luas makna nya, sayang klo di makan mentah mentah

      Hapus
  5. disebut sesat dan kafir karena menggangap agamanya adalah yang paling benar serta menjudge agama lain adalah sesat dan orang-orang seperti itu akan masuk neraka tingkat pertama.

    BalasHapus
  6. Semoga semua mahluk hidup tanpa terkecuali hidup berbahagia.
    Agama ada didunia ini untuk menjauhkan manusia dari perbuatan dosa. Agama adalah cuma cover isinya adlah : ajaran kasih sayang, kedamaian dan pengendalian nafsu. Semua nabi yang ada tidak pernah menyebut ajarannya sebagai agama A,B, atau C. Mereka semua mengajarkan cinta kasih dan kasih sayang serta pengendalian nafsu.
    Alangkahkah kelirunya kalau agama justru dipakai untuk saling bermusuhan, saling benci untul merasa dirinya paling benar dan memusuhi lainnya??
    Bukankah permusuhan, kebencian dll adalah dosa???
    Ingat Agama ada didunia untul menjauhkan manusia dari dosa.!!
    Tapi kenapa banyak orang justru berbuat dosa(menebar permusuhan, kebencian, bahkan pembunuhan) dengan mengatas namakan Agama???

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Patung besar yg duduk ,manusia berkalung ular,manusia kepala gajah,manusia mati yg tergantung di salib,manusia biru yg berseruling.
    Aku pusing knpa bentuk tuhan seperti itu.Menyedihkan daripada manusia.Bisa kalian jelaskan hah?
    Aku telah belajar bnyak agama,dan aku banyak menjumpai kebohongan.Akhirnya aku sadar hanya satu agama yg benar di bumi ini.Tidak ada sedikitpun kebohongan yg aku jumpai dalam agama ini.Dan umat agama ini tidak akan menggambar bentuk tuhannya.Cek kembali Tuhan kalian sebelum menyesal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jack kamu bilang ;Manusia berkalung ular,Manusia Kepala Gajah, Manusia Mati di Kayu salib adalah tuhan itu salah. 'Kami ciptakan kamu mempunyai akal Fikiran Coba Kamu cari tahu kebenarannya' ilmu mu tentang mengetahui Tuhan Masih dangkal. aku tahu karena di ajaran mu sangat di paksakan untuk menjalankan dengan benar dengan paksaan. Tapi kaalau di ajaran lain. Manusia butuh tuhan jadi Meraka mencarinya

      Hapus
    2. tidak ada 1 pun agama di dunia yg menghalalkan kita utk menyembah patung,memberi persembahan,ataupun dgn cara yg berlebihan, mau itu di hindu,budha,kristen katholik/protestan,islam, yg bermasalah itu kembali dlm diri manusianya yg punya sikap berlebihan, ingat nabi,budha,atau utusan tuhan dlm versi agama apapun tidak mengajarkan kt utk berlebihan, org yg punya pemahama yg rendah yg bisa blg mesti dikasi persembahan dll

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. @jack.. adakah yang berkomentar diforum ini menyerang anda ?.menurut saya anda telah melampaui batas. Ingat surah albaqarah:190,

      Hapus
    5. Patung besar yang duduk? bahkan orang yang beragama Buddha pun tidak pernah mengatakan bahwa patung tersebut adalah tuhan. bahkan Buddha sendiri pun bukan tuhan kami. lalu mengapa anda yang berasal dari luar bersikap seolah tahu padahal anda belum mencari tahu? pernah anda mendengan umat Buddhis menyebut bahwa patung buddha adalah tuhan? pernah anda mendengar umat Buddhis menyebut bahwa buddha adalah tuhan? jika tidak, maka jangan berkata seenaknya.

      Hapus
    6. Sy suka cara unknown memberi ulasan 😊

      Hapus
  9. Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhannya

    Nabi Ibrahim lahir di sebuah tempat bernama “Faddam A’ram” di kerajaan Babilonia yang dipimpin oleh Raja Namrud. Pada masa itu, Kerajaan Babilonia termasuk kerajaan yang makmur. Namun, kehidupan mereka masih jahiliyah. Bahkan Ayahnya, Azar, adalah seorang pemahat patung.

    Suatu hari Namrud mendapat firasat bahwa akan lahir bayi laki-laki yang akan menggulingkan kekuasaanya. Maka diperintahkanlah kepada seluruh pasukannya untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir. Hingga ketika Nabi Ibrahim lahir, Azar tidak tega membunuh anaknya, maka dibuanglah Ibrahim ke tempat yang jauh.

    Namun Ibrahim ada dalam perlindungan Allah, sehingga tidak ada binatang buas yang sanggup mendekatinya. Selain itu, Ibrahim dikaruniai mukjizat berupa jempol yang dapat mengeluarkan cairan manis sehingga Ibrahim tidak merasa lapar atau haus.

    Selama setahun Ibrahim tinggal di dalam gua. Setelah Ibrahim semakin dewasa, ayah dan ibunya akhirnya berani membawa Ibrahim kembali ke rumah. Suatu hari Ibrahim bertanya.

    “Wahai ayah dan ibu, siapakah yang menciptakan aku?” ayahnya menjawab “Tentu saja ayah dan ibumu.”

    Ibrahim bertanya lagi “Siapa yang menciptakan ayah dan ibu?” ayahnya menjawab “Kakek dan nenekmu.”

    Ibrahim bertanya lagi “Lalu siapa yang pertama kali menciptakan semuanya?” namun ayahnya tidak menjawab karena tidak mengenal Allah.

    Maka Ibrahim mencari tuhannya dengan menggunakan akal dan pikirannya.

    Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam QS.Al-An’am 76-79:

    76. Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam".

    77. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat".

    78. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.

    79. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

    Maka pada akhirnya Ibrahim meyakini bahwa Allah adalah Tuhan Semesta Alam. Awal dari mengenal agama adalah mengenal Allah. Bila kita ingin mengenal Allah, mulailah dengan mengenal diri kita dan mengenal alam, seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim.

    Sumber: ROHIS.SMANDA

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu." (Sutta Pitaka, Udana VIII: 3).
      https://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan_dalam_agama_Buddha

      Hapus
  10. Seruan Nabi Ibrahim kepada Raja Namrud dan Rakyatnya.
    Pada suatu hari kaumnya mengadakan upacara agama mereka. Mereka keluar kampung bersama Raja Namrud dan kampungnya ditinggalkan kosong, hanya Nabi Ibrahim yang tinggal, ia beralasan kakinya sakit. Nabi Ibrahim pergi ke rumah berhala mereka, lalu dipecahkannya berhala-berhala itu satu persatu. Ditinggalkannya berhala yang paling besar. Dikalungkannya kampak pada leher berhala yang besar kemudian ia pergi. Ketika mereka pulang ke kampung teruslah mereka menuju rumah berhala-berhala itu, dilihatnya berhala-berhala itu telah hancur. Tidak syak lagi menduga Nabi Ibrahim yang menghancurkannya.
    Raja Namrud marah besar kepada nabi Ibrahim, kemudian ia bertanya: “Wahai Ibrahim, Engkaulah yang memecahkan berhala-berhala ini?”
    Nabi Ibrahim menjawab: “Bukan, tetapi dipecahkan oleh berhala-berhala yang besar, buktinya kampaknya masih di lehernya”.
    Raja Namrud tambah marah, seraya berkata : “Mana mungkin patung semacam ini dapat berbuat”. Kata nabi Ibrahim selanjutnya: “Kalau kamu tidak dapat berbuat mengapa engkau sembah?”
    Tatkala tak ada lagi alasan bagi mereka untuk membenarkan perbuatan mereka, dihadapkanlah Ibrahim ke dalam pengadilan raja. Ia berkata kepadanya:
    “Ibrahim, siapakah yang menjadikan alam ini?”
    “Yang menjadikan alam ini ialah Dzat yang dapat menghidupkan dan yang dapat mematikan dan berkuasa atas segala-galanya”
    “Aku juga berkuasa, barangsiapa yang aku perintah untuk membunuhnya, maka matilah ia, dan apabila aku tidak bunuh ia maka hiduplah ia”
    Tuhan kami ialah yang menerbitkan matahari dari sebelah timur, maka cobalah kamu putar terbitnya dari sebelah barat”
    Mendengar perkataan Ibrahim itu, maka tercenganglah ia tak dapat menjawab. Amat murkalah raja Namrud atas kekalahannya dalam dialog itu, maka disuruhlah mereka bakar Nabi Ibrahim. Dikumpulkanlah berbagai kayu bakar dan dedaunan kering untuk membakarnya. Kemudian Nabi Ibrahim dibakar. Nabi Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku Engkaulah Tuhan Yang Esa di langit dan akulah seorang di bumi yang menyembah kepadaMu tidak ada yang menyembahMu selain aku, cukuplah Allah sebagai pelindungku. Kemudian ALLAH menurunkan wahyu kepadanya agar api itu menjadi dingin dan menyelamatkan, dan selama Nabi Ibrahim dibakar beliau tidak merasakan panasnya api (QS. Al Baqarah 2:258) “Kami berfirman: “Hai api jadilah engkau dingin dan menjadi keselamatan bagi Ibrahmi” (QS. AL-Anbiya 21:69) Maka selamatkanlah beliau dari api itu, dan ia tidak terbakar oleh panasnya api yang membara itu. Dan berimanlah Luth bin Haran bin Tarikh, anak saudaranya serta Sarah binti Haran, istri serta anak pamannya raja Harran.
    Beliau mengajak ayahnya, Azar, untuk beriman kepada Allah, dan segera bertaubat.
    “Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam al-Kitab. Sesungguhnya ia seorang Nabi yang sangat membenarkan, ketika ia berkata kepada bapaknya: “Wahai ayahku! Mengapa engkau menyembah sesuatu yang tiada mendengar dan tiada melihat dan tiada memberikan pertolongan kepada engkau sedikitpun?”. “Wahai Ayahku! Aku telah diberi pengetahuan yang belum engkau ketahui. Sebab itu ikutlah aku. Niscaya akan kutunjukkan engkau ke jalan yang lurus”. “Wahai Ayahku! Jangan engkau sembah syetan, sesungguhnya syetan itu durhaka kepada Allah Yang Maha Pemurah”. Allah yang akan menimpa engkau: maka engkau menjadi kawan bagi syetan”. Berkata ayahnya: “Apakah engkau benci kepada sesembahanku (patung-patung), hai Ibrahim? Jika engkau tidak berhenti menghina Tuhan-tuhanku niscaya aku akan melempar menyiksamu dan enyahlah engkau dariku selamanya ” (QS. Maryam 19:41-46).
    Adapun halnya raja Namrud, ia binasa karena perbuatannya, nyamuk telah masuk ke dalam telinganya dan tidak keluar juga sampai akhirnya ia memukul kepalanya dengan palu, setiap hari ia memukul kepalanya dengan palu sampai membunuh dirinya sendiri. Itulah bukti nyata bagi orang-orang yang beriman atas mereka yang kufur kepada Allah dan menyekutukannya dengan makhluk

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. Menilai sesuatu lebih bijak dari sudut netral. Tidak ada 1 pun yang lain benar selain milik kita kalau kita hanya menilai dari sudut pandang (keyakinan) kita. Kebenaran dalam cita rasa berbeda tapi dalam kandungan nutrisi yang sama kita yang "buta" belum mampu melihatnya. Kebenaran sesungguhnya terlihat disaat kita telah 'mencapai'. Kapan ?.... hanya waktu yang akan menjawab.... karenanya jangan pernah berhenti mencari untuk kembali "pulang" ke rumah sejatinya kita berada..... Jangan nodai "ketuhanan" dalam diri kita untuk debat yang tak ada titik temunya... karena kita masing2 berada di rel yang berbeda yang akan menuju tujuan yang sama (mungkin siapa tahu ? karena kita tak pernah tau saat ini karena masih buta diliputi kabut duniawi) ....Salam dalam cinta dan damai....

    BalasHapus
  14. Sesungguhnya kami hanyalah pembawa pesan dan hanya Allah yang akan memberi kalian hidayah....katakanlah dengan jujur ajaran mana yang kau ikuti yang kau yakini? Apa agamamu yakin membawamu hidup dengan damai dalam kehidupan terakhir? Bagaimana kamu meyakini sesuatu yang tidak ada bandinganya...marilah kita sebagai murid ilmu pengetahuan mencari tahu dan menghargai pendapat orang lain bahwa apa yang disampaikan di blog ini adalah untuk mendukung pengetahuan kalian dalam mencari kebenaran entah setuju atau tidak hendaknya menghargai dan jangan berselisih tunjukan ayat2 dari kitab keagamaanmu jika kamu orang2 yang benar dan buktikan dari ucapan agamamu bukan dari pendapat pikiranmu yang bisa saja dikuasai emosi...

    BalasHapus
  15. Saudara2 yg merasa agamamu paling benar, Lakum dinukum walliyadin, agamaku untukku agamamu untukmu. Apakah ini tidak anda mengerti??? Sudahlah...hargai umat2 beragama yg lain, spy damai negeri kita. Lalu duniapun ikut damai.

    BalasHapus
  16. Kenalkan diri/agama anda sekalian dari : (prinsip ketuhanannya, dalil kitabnya, dasar ajarannya, perintah & larangan nya yg pokok/general/singkat), jangan komentari agama lain, kemudian kita semua belajar, dan tetap dalam sesatuan berbangsa dan bernegara, Salam bagi kita semua

    BalasHapus
  17. janganlah sok pintar tentang agama, semua agama benar, dan semua agama juga Salah kita semua Cuma Baca buku kok... kalau qita sudah pernah berselfie sama tuhan yang di percayai baru agama kita itu benar wkwkwkwk

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Tulisan dan diskusi yang menarik. Mohon maaf. Sekedar sharing bagaimana Saya pribadi mempercayai adanya Budha. Ya saya setuju jika Budha adalah Guru pandu yang diutus oleh "Sesuatu Yang Agung" untuk mengajarkan Dharma kepada masyarakat pada waktu itu.

    Ketika ditanya oleh muridnya tentang Tuhan, Sang Budha Gautama diam, tetapi diamnya Gautama bukanlah bingung dan ragu tentang Tuhan. Melainkan Sang Budha Shidharta Gautama mencari penjelasan yang bisa diterima oleh masyarakat pada waktu itu yang menganut politeisme.

    Shidharta Gautama lebih dahulu mengajarkan perbaikan moral dan budi pekerti luhur (dharma) dibandingkan memperkenalkan Tuhan. Karena memang itulah tugas Budha dari "Sang Maha Agung" pada saat itu.

    Meskipun demikian, jika memang Budha pernah berkata : " bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak" i tu artinya "Budha memperkenalkan "Sang Maha Agung" dengan bahasa yang cerdas agar masyarakat pada waktu itu berpikir sendiri tentang bagaimana Tuhan itu.
    Terimakasih...

    BalasHapus
  20. bagi yang agama Buddha jangan terpancing emosi, inget aja, "saat engkau meninggikan agama saat itu pula kau menjatuhan agamamu" biarkan orng berkata apa yang penting kita punya kepercayaan akan agama Budhha.

    note : Budhha bukan Tuhan beliau adalah utusan Tuhan yang di turunkan untuk menolong umat yang mulai tidak percaya tentang adanya Tuhan. jadi untuk yang masih bilang Buddha adalah Tuhan tlng perdalam ilmu anda sebelum bicara. termasuk agama hindu, Siva dan Krisna bukan Tuhan tapi Dewa. use your brain ya sebelum ngetik yang sebenarnya tidak anda ketahui secara pasti

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya muslim, mohon dimaklumi, muslim yang menganggap budha itu adalah tuhan dan hindu bertuhankan patung-patung jumlahnya cukup banyak. ini karena belajar agama tidak seperti belajar irama, belajar irama mudah karena real, sedangkan agama abtsrak sulit dimengerti.

      Hapus

    2. halo kwan 2 dan saudaraku semua agama semua bagus tidak ada yg mengajarkan kejahatan tingal umat manusianya ndak usah saling hujat ingat itu

      Hapus
  21. Agama yang baik adalah agama yg bisa membuat seseorang itu menjadi lebih baik..

    Semoga semua mahluk hidup berbahagia..

    BalasHapus
  22. Sebuah keyakinan sebaiknya bukan untuk diperdebatkan dan sebatas penyampaian, karna perihal agama adalah urusan seseorang dengan Tuhan, tidak boleh ada pemaksaan seseorang terhadap orang lain, karna semua berdasar pada keyakinan, bisa memaksa seseorang untuk mengikuti agama kalian tanpa sebush keyakinan apalah artinya. Untuk memilih sebuah kebenaran jangan bersikeras menganggap benar apa yg sudah kita ketahui, tapi menghakimi sesuatu yang belum kita ketahui dan belum dipahami. Saya sendiri terlahir dari keluarga muslim, dan tentunya saya status awal saya adalah muslim kultural. beranjak dewasa sy mulai berfikir banyaknya kepercayaan manakah yg paling benar, tidak adil rasanya kalau saya bilang ajaran selain Islam itu salah seperti yang ditanamkan orang tua saya sebelum saya mengetahui ajaran itu. Karna kebenaran itu melebihi permata apapun yang akan tetap berkilau ditempat manapun bahkan ditempat yg sangat kotor sekalipun.Berbekal itu saya mulai membuka mata hati saya terhadap semua ajaran. Saya masuk sekolah pendidikan kristen, saya juga mempelajari konsep agama Budha dan Hindu. Kitab yang saya pilih adalah yang benar benar dari Sang Pencipta dan harus bisa dibuktikan bukan buatan tangan manusia, dan disampaikan oleh orang yang berbudi pekerti agung, bijaksana. Dan saya melihat itu dalam Islam. Kitabnya Alquran tidak hanya berisi tatanan kehidupan, tapi saint & ilmu pengetahuan yang jauh melampaui daya pikir pada masa itu. Contoh matahari bergerak dialam semesta baru ditemukan seratus tahun yang lalu, peredaran planet, perkawinan tumbuhan dengan angin, pembentukan embrio sampai manusia terlahir dan masih banyak lagi sudah tertulis 1400 tahun yang lalu dari seorang yatim piatu yang buta huruf. Akal & logika tentu harus kita pakai lepaskan ego & sifat fanatik bahwa tidak mungkin itu hasil karya pikirannya sendiri melainkan datang dari Sang Pencipta. Penyampaiannyapun dengan dakwah tanpa paksaan, karna keluarga beliau sendiri pamannya yang sangat dia cintai belumlah masuk Islam, dan pada masa kekuasaan & pemerintahannya dimekah dan madinah banyak non muslim diantaranya yahudi dan nasrani bisa hidup berdampingan. Beliau bertugas menyampaikan Islam agama yang lurus dan Alquran kitabnya yang menjelaskan bahwa telah jelas jalan yang lurus dan yang salah, masin-masing akan mendapat balasan sesuai yang dipilihnya siksa spi neraka atau ampunan berupa surga yang luasnya seluas langit dan bumi untuk orang orang yang bertaqwa. Karna rugilah mereka yang tidak mengikuti jalan Islam, karna didunia ini sesungguhnya sangat singkat. Dijelaskan dalam Alquran bahwa satu hari disisi Tuhanmu sama dengan 1000 tahun menurut perhitunganmu. manakah yang patut dikorbankan pilihan ada pada manusia itu dan menjadi urusannya sendiri. Sebagaimana beliau Nabi Muhamad diutus untuk menyampaikan risalah Tuhan, maka itulah yang kami lakukan tanpa paksaan. Bukti bukti sudah sangat jelas.

    BalasHapus
  23. Melekat pada agamanya,adalah dukkha.
    Kemelekatan adalah penderitaan.
    Org2 yg penuh dengan noda batin tidak akan memiliki kebijaksanaan untuk menilai mana yg benar dan mana yg salah.
    Org yg melekat pada inderianya ada lah penderitaan.
    Contoh yg umum=
    Ketika anda dimarah oleh org lain,jika anda tidak mahami semua hal tidak kekal.
    Maka anda akan merespon dengan kemarahan,kebencian,antipati yg justru melukai batin anda sendiri,dan juga org yg memarahin anda.
    Jika anda mengerti marah,benci itu tdk kekal dan anda bisa mengendalikan diri anda. Maka semua akan berakhir tanpa merugikan diri sendiri,dan org lain.

    Dalam agama buddha,rupang buddha hanya dijadikan simbol untuk memberi penghormatan kepada sangbuddha yg telah mengajarkan dharma.tidak ada hubungan nya dengan persembahan berhala.
    Memberi hormat kepada rupang sangbuddha sama maknanya memberi hormat kepada bendera merah putih.

    Agama yg baik adalah agama yg bisa merubah prilaku manusia lebih baik.
    Begitu juga sebaliknya.


    BalasHapus
  24. Melekat pada agamanya,adalah dukkha.
    Kemelekatan adalah penderitaan.
    Org2 yg penuh dengan noda batin tidak akan memiliki kebijaksanaan untuk menilai mana yg benar dan mana yg salah.
    Org yg melekat pada inderianya ada lah penderitaan.
    Contoh yg umum=
    Ketika anda dimarah oleh org lain,jika anda tidak mahami semua hal tidak kekal.
    Maka anda akan merespon dengan kemarahan,kebencian,antipati yg justru melukai batin anda sendiri,dan juga org yg memarahin anda.
    Jika anda mengerti marah,benci itu tdk kekal dan anda bisa mengendalikan diri anda. Maka semua akan berakhir tanpa merugikan diri sendiri,dan org lain.

    Dalam agama buddha,rupang buddha hanya dijadikan simbol untuk memberi penghormatan kepada sangbuddha yg telah mengajarkan dharma.tidak ada hubungan nya dengan persembahan berhala.
    Memberi hormat kepada rupang sangbuddha sama maknanya memberi hormat kepada bendera merah putih.

    Agama yg baik adalah agama yg bisa merubah prilaku manusia lebih baik.
    Begitu juga sebaliknya.


    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sangat setuju dengan anda, dan seandainya setiap orang memahami pemikiran anda tentu akan lebih mudah membentuk harmoni diantara umat beragama dan menjadi solusi utama terciptanya hidup yang damai diantara para pemeluk agama. Karena agama adalah tuntunan untuk membentuk prilaku yang baik. Banyaknya kekacuan mengatasnamakan agama, tentunya bukan dari ajaran agamnya, tapi dari prilaku pemeluknya yang tidak mengikuti tuntunan agamanya.

      Hapus
  25. Salam sejahtera bagi semua yang komen. Segala puji bagi Sang Pencipta. Apapun ajaran/agama/keyakinan, sy percaya masing masing mempunyai hukum aturan dan ketentuan untuk tidak menggunakan atau menyalahkan yang lain. Masing masing jiwa bertanggung jawab terhadap masing masing. Saat ini dalam mengisi hidup di dunia sebaiknya kita hidup rukun berdampingan dalam kasih sayang. Agamamu agamamu, agamaku agamaku. Salam damai sejahtera. San Ali

    BalasHapus
  26. Keren mas adi izi. Share ya komentarnya

    BalasHapus
  27. Saya disini beragama BUDHA.. harap jika berkomentar,, tidak usah menyangkut pautkan hal ini dengan agama lain, sebab,, agama lain juga punya kepercayaan masing masing.. saya berkata seperti ini juga karena keluarga saya banyak yang beragama Islam.. Hargailah agama orang lain.. hormatilah perbedaan.. masuk neraka atau surga, tergantung bagaimana perbuatan kita.. membanggakan agama kita, bukan dengan cara menghujat agama agama lain.. tapi, menjalankan aturan aturan yang ada dalam agamanya..

    BalasHapus
  28. hahaha.. kenapa semua yang komen saling beragumen yang paling benar... sungguh sangat disayangkan...
    hidup sebagai sama2 manusia, hidup sebagai sama2 di dunia tapi saling berselisih..
    semoga semua makhluk berbahagia..

    ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Agama itu tingkah laku.....budi pekerti yg luhur....itu agama
      Agama itu bhsa sansrit,...jd org dgn kluhuran budi itu sudah beragama....beretika,....
      Islam,kristen,budha dll...itu nama kesepakatan pmbawa n penerima pd wktu itu
      Islam at aslama as salam misalnya,artinya keselamatan.....spt apa org yg slmat?sudahkah ykn akan slmat?
      Kt smua blm tentu krn perbuatan kita msti diprtggung jwbkan,menanam mka akn panen
      Kristen at penganut kristus(jesus) yg mengikuti semua ajran n pesan2nya...sdhkah kita bgtu?kt srg berbohong,menipu,curang dll
      Bahkan pd diri kita
      Ucapan dan hati kita sering tdk sejalan......mgkn sya salah
      Budha at hindu .....semuanya mengikuti tingkah laku n pesan2moral stiap tokoh pembawa ajaran at risalah itu? Krishna at sidharta,....yg agung
      Kita msh berlumur dosa
      Kita sharusnya sibuk membersihkannya,menjaga lidah,hati n prbuatan n berguna bgi sesama tnp pndang nama ajaran apapun......
      Cba direnungkan?
      Jk saya ditakdirkan lahir di arab kmgkinan sya psti muslim,
      Jk says ditakdirkan lhr divatikan mgkn sya srorang kristen at katolik
      Jika saya lahir di tibet sgt mgkn sya brgama budha....,jadi?
      Tuhanlah yg mengatur,....
      Menggerakkan hati manusia utk memakai sebuah risalah...
      Saat ini n nanti kita tdk pernah bs menentukan,smua dah diatur,...
      Yg muslim bs mnjdi budha,yg budhis bs mnjdi kristen,yg kristenpun bs ke hindu dan sbginya,.....apkh itu salah???
      Itu semua pggilan jiwa,itu urusan yg maha kuasa,....dan semua bertgg jwb kpd-Nya...
      Sibukkanlah membersihkan diri dari dosa,dosa kmrn sekarang n akan datang!!!!!
      Semoga kita bisa jd pribadi yg lebih santun n lebih bijaksana dlm menyikapi sebuah perbedaan....amin

      Hapus
  29. saya han,semua komen kalian ga ada yg salah dan benar,semua agama mengajarkan kebaikan tergantung manusia yg menjalankannya,tuhan hanya satu yg esa,semua agama akan kembali ke jalan ketuhanan yg esa,tidak ada agama yg paling benar baik buddha,islam,kristen,hindu dan yg lainnya dan semuanya akan kembali kepada jalan kebenaran tuhan yaitu TAO,carilah jalan kebenaran itu anda semua akan mengerti kehendak dari tuhan,jangan berdebat lagi,terima kasih semoga semua mahkluk hidup berbahagia

    BalasHapus
  30. sekarang sudah akhir zaman,setiap agama akan kembali ke akarnya yaitu ketuhanan,dengan ketuhanan kalian akan temukan hati tuhan yg ada dalam diri kalian tidak usah berpatokan dengan agama yg sudah di tinggalkan oleh para nabi dan rosul serta buddha jaman dulu,dengan jalan ketuhanan ini yg akan membawa umat manusia kembali ke sisi tuhan yg esa di surga,bukan agama,agama hanya pohonnya saja bukan akarnya,jika tertiup angin mudah roboh,jadi carilah akar dari agama yaitu jalan ketuhanan( TAO),yg di cari oleh para buddha atau nabi jaman dahulu,semoga kalian berjodoh dg jalan ketuhann yg komen di blok ini,agar kita menyadari ke hendak tuhan ingin menyatukan semua ajaran agama kembali ke yg esa yaitu jalan ketuhanan.salam sejahtera,semoga semua mahkluk hidup berbahagia,sadhu3x

    BalasHapus
  31. Marilah intropeksi diri masing2 baru menilai orang.
    Anda akan jatuh ke dalam lubang kegagalan apabila anda memaksakan kehendak agar dapat didenger orang. Lahir sendiri, meninggal juga sendiri. Hihihi

    BalasHapus
  32. Satu lagi Saudaraku. Kami, buddhist, tidak menyembah berhala. Apabila kami meletakkan dupa dan persembahan lainnya d depan patung buddha pun ada maknanya. Dupa yg wangi itu layaknya perbuatan bajik yg akan tersebar kemanapun. Kalau kejahatan kayak durian, yg disembunyikan akan tercium juga suati saat. Lambang patung buddha itu kami HORMATI HARGAI PANUTAN KAMI,. Krn perjuangan, pengorbannan nya melepas kemewahan kerajaan(yg zaman skrg orang malah kejar harta sampai Gila) demi kebahagiaan semua makhluk. Sama halnya saat kita hormat kepada bendera Merah Putih. Saya yakin semuanya pasti pernah upacara bendera. Kita kan gak nyembah bendera. Kita rakyat Indonesia bukan penyembah bendera! Tapi kita mengingat jasa-jasa para pahlawan, leluhur kita yg berjuang mati-matian memerdekakan Indonesia ini. Sungguh sedih apabila perjuangan mereka untuk menyatukan Inndonesia harus terpecah karena isu SARA! SALAM DAMAI, dan cinta perjuangan. merdeka!

    BalasHapus
  33. TUHAN TIDAK PERNAH MENCIPTAKAN AGAMA .....!

    BalasHapus
  34. Saya terlahir dari keluarga Islam tetapi setelah saya mulai memasuki bangku kuliah saya mulai melakukan riset penelitian siapa Tuhan kita yang sebenarnya yang memberi kita roh dan rezeki dan agama mana yang benar. Hasil penelitian saya menunjukkan bahwa Islam lah agama yang paling benar dan Tuhan yang Patut kita sembah hanya Allah. Bukti kenabian Nabi Muhammad adalah mukjizat yang ada dalam Al-Qur'an yang tidak bisa ditandingi oleh manusia dan jin sekalipun.

    BalasHapus
  35. Byk komentar" dan bahkan jadi debat , untu yg beragama buddha , pahamilah EHIPASIKA , harusny tidak usah didebat , cukup anda renungkan ajaran manakah yg mengajarkan scara detiel ttng berperilaku kesasama manusia dan cinta kasih kesemua mahluk secara luas , yg diajarkan buddha itu bukan gmana kita masuk surga , tp bagaimana kita terlepas dr kelahiran kembali

    BalasHapus
    Balasan
    1. TUHAN kami(HINDU,BUDHA,KATHOLIK,KRISTEN) tdk gila sembah sprti thn kalian yg mnta disembah sampe 5X sehari sampe jidat kalian sprti aspal sehingga otak kalian jd idiot smua wkwkwk..TUHAN kami selain islam hnya mengajarkan jk engkau ingin mendekatkan diri kpd THN engkau hrs melakukan CINTA KASIH TERHADAP SESAMA MANUSIA..itu yg akan membawamu ke SORGA..HADEUHH..smoga otak kalian bs lbh pintar sdikit mana yg brasal dr THN dan mn yg brasal dr IBLIS

      Hapus
  36. islam adalah satu2nya agama yg ajarannya berisi kekerasan..menghalalkan peperangan dan pembunuhan yaitu jihad,poligami,pedofil,perbudakan seks,& hal2 jahat lainnya...udh jls bhwa ajaran itu betul2 brasal dr iblis yg menyamar jd TUHAN yg kalian sebut awloh itu..udh gtu kox bs2nya kalian anggap ajarannya plg bnr..hadeuhhh...kasihan kalian para muslim yg lebih bodoh drpd binatang apapun di bumi...kami dr agama laen selaen islam sedih melihat kalian..smoga kalian cpt sadar bhwa apa yg kalian yakini slama ini SALAH BESAR...smoga kalian hnya islam ktp aza bkn jd islam sejati krn jk kalian jd islam sejati kalian akan jd pembunuh sama sprti nabi memek kalian yg haus darah dan pedofil itu...upah pembunuh adalah ALAM MAUT

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf cuma memberi gambaran sedikit saja...saya islam tpi bukan islam fanatik yang suka meremehkn agama lain.untuk mas tulalit terus apa yang anda katakan itu terlalu menuduh yang tidak tidak.sebarnya di dalam ajaran isla tidak ada ayat satupun untuk mencela ato menghina orang lain.semua yang anda lihat akir2 ini sperti membakar menghina demo2 perang segala macemnya itu bukan sesungguhnya ajaran islam...ulama yang dulu sma sekarang memang jauh berbeda ulama yang sekarang bnyak yang salah kaprah seperti lahirnya islam seperti syiah isis teroris dan sebagainya...itu orang hnya melenceng aja ajaranya karena ulamanya pda gak bisa mngajarkan shahadat yang sesungguhnya...ialah sekelompok orang YANG MENGOTORI NAMA BAIK ISLAM .aq juga turut prihatin...tpiinilah dunia hanya orang sedikit aja yang tau ajaran agama itu sperti apa.seperti juga di ajaran kamu membunuh itukan tidak diperbolehkan dalam kitap suci buddha bahkan ada kepercayaan sperti siklus rengkarnasi dimna manusia akan terlahir berulang kali sampe ketahap nibana sebagai finisnya..tpi coba anda tengok kejadian pembantaian rohignya di miyanmar yang di lakukan oknum para bikku yang kau anggap orang suci tpi juga masih suka membunuh. apa anda setuju dengan hal itu...sekelompok orang minoritas dinegara mianmar dibumi hanguskan oleh pribumi yang beragama buda.mna kasih sayang.nya apa orang yang membunuh itu akan bisa sampe ke nibana tentu tidak bukan pling akan terlahir lagi berengkarnasi jadi hewan....ktena tidak layak hidup jadi manusia
      tpi itulah manusia kita masih terhanyut dalam dunia yang menipu ini.suka mengolok olok satu sama lain saling curiga ...saling.. perang.mari kita saling menghargai sal damai untuk semua kita punya noda masing masing kita tidak berhak menuding nodanya lrang lain.....

      Hapus
  37. Yg pasti ga ada kecap nomer 2 yg ada kecap nomer 1...klo ada yg anggap agamanya plg benar itu wajar semakin byk pengikut semakin banyak keuntungan..agama yg dah lama ada ga mungkin bahas yg belom ada sedangkan agama yg baru ada pasti melihat,mengekor dan berusaha menjatuhkan supaya laku..itu dinamika kehidupan..itulah knapa semakin lama ajaran semakin extrem krn semakin subjektif dlm membuat ajaran krn sudah terkontanimasi dgn nafsu pribadi dan membuat pembenaran

    BalasHapus
  38. Saya senang membaca blog ini dengan semua komentarnya, semakin membuka hati dan pikiran saya atas apa yang diyakini selama ini oleh seluruh umat manusia. Ya semua agama mengajarkan kebenaran, kebaikan. Dan terima kasih atas komentar2 kalian yang semakin menunjukan bahwa Islamlah agama tersuci. Non muslim tentu saja tidak setuju dengan perkataan saya. Tapi, agama Islamlah yang mengajarkan kita untuk menyembah Tuhan, Allah SWT, bukan menyembah "Para Utusan-Nya". Tuhanlah yang Hak disembah. Biarkanlah Utusannya menjadi Seseorang yang Suci, yang menyebarkan kebaikan. Bukan untuk disembah.

    BalasHapus
  39. Percaya adalah Suatu alasan yang dijadikan dasar dari pernyataan karena mempunyai bukti. Rasa memang tidaklah pernah bohong, tapi kefanatikan terhadap sesuatu adalah suatu kebodohan pemikiran.

    BalasHapus
  40. Setuju tuhan tidak menciptakan agama...coba ada penumpang kapal karam...ada yg selamat.tinggal di pulau kecil sendirian...dari umur 8th sampai tua mati di pulau tsb.Apakah dosanya banyak...Pulau tsb dia sendirian...bayangkan...yg terjadi....Gak maling.gak berbohong.gak ngerampok.gak bunuh orang.gak fitnah orang....hahahaha....Semoga semua makhluk hidup berbahagia....semoga bencinya hilang...gak ada penderitaaan....

    BalasHapus
  41. Bisakah kita rasakan perdamaian kembali..
    Maaf saya hanya mencari jawaban atas pertanyaan. Tapi yang muncul adalah pertikaian antar agama..

    BalasHapus
  42. Bisakah kita umat Buddha sadar kebencian akan memunculkan pertikaian..
    Dan umat mulim bukankan anda percaya agamamu adalah agamamu, dam agamaku adalah agamaku.

    BalasHapus
  43. Untuk kasus di miyanmar.
    Kita tidak tahu apa yang terjadi, apa yang sedang dilakukan, dan mengapa itu bisa terjadi.?
    Dalam agama Buddha kita mengenal karma. Siapa yang menuai mana dia yang akan merasakan buahnya. Maka siapa yang berbuat salah maka dia akan menderita di kelahiran ini atau di kelahiran selanjudnya.

    Yang perlu kita tanyakan. Sudah benarkah kita.? Apakah yang saya lakukan benar.? Atau saya salah.?

    Saya berkata seperti ini, mungkin saya bukan orang yang benar.
    Maaf bila saya salah dalam mentafsirkan.

    Kita masih hidup. Syukuri dan sadari marilah kita bersama2 berbuat baik tanpa saling menyalahkan.
    Kita tidak tahu apa yang terjadi di masa lampau. Yang kita tahu sama2 adalah.
    Baik akan berbuah baik.
    Buruk akan berbuah buruk.

    BalasHapus
  44. Buddha tidak pernah mengatakan bahwa beliau tuhan atau utusan tuhan, justru sang buddha menolak ada nya paham tuhan pencipta karena itu hanyalah ilusi pikiran manusia terhadap fenomena yang ada serta tidak membawa pada pengembangan batin, semua hal yang terjadi termasuk ada nya alam semesta terjadi karena ada sebab-musabab nya bukan karena tercipta oleh satu sosok yang maha kuasa(Tuhan).

    BalasHapus
  45. Maaf menyela,sya Buddhist ,menurut sya tentang saudara"tulalit terus" yg berkata " seperti nabi memek klian yg harus darah".Apakah saudara pernah berpikir dengan krna hanya sedikit kata yg anda sampaikan telah menghilangkan Nama baik agama anda saudara tulalit.Dalam Buddhism kami diajarkan pikiran,ucapan,dan perbuatan harus benar.Walaupum agama Kita dijelek jelekin,Kita harus tetap sabar dan berharap agar saudara saudara yg berbahagia dapat membuka mata hatinya agar dapat menerima keberadaan agama orang lain dan menghargainya

    BalasHapus
  46. Untuk saudara saya semua. Blog ini sebaiknya dimanfaatkan untuk mengenal apa yang diyakini oleh saudara saudara kita yang Buddhist, termasuk saya. Oleh karena itu, akan lebih elok apabila masing2 tidak saling hina, bantah maupun mengagungkan agama sendiri dengan maksud mencela agama yang lain.

    Tentunya para murid sang Guru besar juga merasa beruntung bertemu dengan ajaran sang Guru, begitu pula kalian. Oleh karena itu, sepatutnya kita bersyukur bahwa saudara kita menemukan pengisi jiwa mereka.

    Perbedaan pandangan itu pasti ada dan pertukaran ilmu itu baik asalkan sehat dan menurut saya hal tersebut dapat dilakukan di tempat publik seperti ini, tetapi bukan hal hal yang saya sebut sebelumnya.

    Marilah kita berusaha untuk saling memahami. Toh, agama kita itu mengajarkan kita untuk menjadi lebih baik dan tidak menyinggung pihak yang lain kan.

    Semoga semuanya turut berbahagia.

    BalasHapus
  47. MENGAPA SAAT AGAMA ISLAM DISINGGUNG UMATNYA MARAH BAHKAN DENDAM TAPI KETIKA KEYAKINAN SAYA DI NODAI SAYA BELAJAR APA ITU KERELAAN, DARI UMAT ISLAM SAMPAI DR ZAKIR SAYA DENGARKAN DENGAN BIJAKSANA BAHWA SAYA HARUS LIHAT KITAB NYA JANGAN UMATNYA..SAYA MERENUNGI APA YG MESTI SAYA JALANI...SAYA MEMUTUSKAN BERJALAN PADA JALAN TENGAH...KARNA ISLAM JUGA BANYAK SALAH JALAN DENGAN JALAN KEKERASAN UNTUK MENGISLAMKAN ORANG..BUDHIS JUGA BANYAK SALAH JALAN MREKA TIDAK MENJALANKAN DHARMA LALU HINDU JUGA SAMA ADA YG SALAH JALAN MREKA BANYAK MEMUJA DEWA DEWA DAN KELUAR DARI KONSEP KETUHANANNYA LALU KRISTIANI JUGA SAMA KELUAR JALUR BERLEBIHAN MEMUJA YESUS DAN KLUAR PADA KONSEP KETUHANANNYA SEHINGGA UMAT MUSLIM TIDAK MENYUKAINYA DAN MEMBENCINYA....SEMUA DI BEDAKAN SEMUA TIDAK ADA YG SEMPURNA MENJADI SALING MEMBENCI...MUNGKIN HAL INILAH YG TERBERAT DAN TERSULIT YAITU MEMERANGI SIFAT DIRI SENDIRI...MANUSIA SAMPAI KAPAPUN TIDAK AKAN MELIHAT TUHAN MANUSIA HANYA BISA MERASAKANNYA.SEMOGA KITA SEMUA MENDAPAT KEBAHAGIAAN DENGAN CARA PANDANG KITA DAN MAMPU MEMBERSIHKAN DIRI DARI KEKOTORAN BATIN...

    BalasHapus
  48. Yang masalah itu dirimu hai orang2 ahli kitab, mw kitab apa saja!!!! Pintar menafsirkan menurut kehendak mengakukan diri untuk memaksakan pribadi, agama itu sarana, kitab basah atau kitab tertua itu adalah diri kita, mw disebut Alloh,Allah,Yesus,Dharma,Batara,Duwata,Sang nyang widi, semua itu cuman sebutan karena manusia yang nyebut, ingat agama cuman minjam dari nenek moyang dan bisa jadi dari bangsa lain, Arab, India, China, dll, ,Ingat selama bisa diwujudkan atau disebutkan disitulah satu bentuk ketidak kenalan Tuhan, semakin kalian cari semakin salah arah, karena sesuatu xg tak dapat dipikirkan zat, Sat, Mutlak,ke Esaan, semua itu diluar nalar,batin,dan indra, hentikan perdebatan akan Tuhan karena Tuhan sesungguhnya bukan kemelekatan oleh agama apapun di Dunia ini, agama tidak kekal dan selalu berkembang jika dunia ini masih ada sekian ribu tahun lagi!!! Manusia selalu bersifat mencari kecocokan seperti halnya Partai dan ukuran pakaian. MANUSIA DAN AJARAN AGAMA HANYA DiCIPTAKAN MAKA JANGAN BERTINGKAH SEPERTI SIEMPUNYA ALAM,,JAGAN MERUSAK HATI DAN PIKIRAN ORANG!!!JIKA BELUM BISA HIDUP BAIK DAN MENOLONG SEMUA MAKLUK!!! JANGAN MENGUSIK KARYA TUHAN,, DIRI ANDA JAUH LEBIH MULIA DARI DOKTRIN MANAPUN DAN SEGALA CIPTAAN, AUM SHANTY NAMO BUDHAYA, SALAM,BERKAT BAGI Kita semua Amiiiiiin

    BalasHapus
  49. mau ikutan nimbrung. Saya sedang belajar tentang beraneka agama didunia dari penutur penutur asli agama masing masing. Sementara ini (kesimpulan prematur karena perjalanan masih panjang), konsep agama agama di dunia seluruhnya sama, yaitu bagaimana mencapai paripurna atau kesempurnaan. Kata-kata kesempurnaan ini berbeda beda tiap agama. Untuk agama Buddha, ya terbebas dari samsara dan tidak perlu terlahir kembali dengan mengikuti ajaran Buddha (CMIIW ya bos). Agama lain juga sama. Semua dengan cara pandang dan pola masing masing, tergantung apa yang dipegang dan dianut oleh ummatnya. Dari sini, hemat saya, seluruh agama hanyalah "alat untuk sampai". Alat tidak akan ada gunanya kalau tidak kita gunakan. Sehebat apapun alatnya. Tugas kita adalah menggunakan alat masing masing, agama masing masing, untuk sampai ke tujuan akhir masing masing. Tidak harus lewat jalan yang sama, namun, kalau di tengah jalan kita merasa salah jalan, jangan sungkan untuk belok atau pindah haluan. Jalannya banyak kok. Mau ke Bogor gak harus lewat tol. Ada jalan tikusnya juga. Yang penting sampai. Nah, sampai nya ini lho, apa keburu dengan umur kita ya? semoga kita bisa temukan jalan terbaik sebelum umur habis ya... disitulah tugas kita untuk selalu belajar dan belajar. Cari tahu dan temukan hal baru tanpa landasan dogma atau paksaan pihak manapun. Buka hati dan buka pikiran, jangan pernah terpagari oleh pikiran kita sendiri yang menganggap agama anu dan anu itu buruk.

    BalasHapus
  50. Pelajari saja isi kitab suci agamamu,apa itu dri tuhan,asli atau karangan campur tangan orang,logis ngak.ada tdk penjelasan ttg tuhan,ujud,sifatnya,,dijelaskan ngak ttg surga nikmatnya sperti apa,,dan siksaan neraka sperti apa.. Sebab jika kitab suci/ pedoman manusia tidak jelas/meragukan apalagi tdk asli, terus bagaimana pelaksanaanya too

    BalasHapus
  51. Salah dan benar itu relatif ketika dikaitkan dengan keragaman sistem value (ideologi) dan belief (agama). Memutlakkannya ke "luar pagar" hanya akan memunculkan penolakan hingga perlawanan dari sistem value dan belief orang atau kelompok lain. Maka kita tidak bisa menggunakan ukuran yang relatif ini untuk bergaul dengan manusia lainnya.

    Contoh: orang Hindu memuliakan dan memuja Sapi sebagai avatar atau jelmaan dewa. Sedangkan bagi muslim sapi ada dalam daftar menu mereka. Maka menyembelih seekor sapi di tengah komunitas Hindu adalah kekeliruan yang fatal walau diyakini benar oleh muslim.

    Bagi orang Islam mutlak benar tapi bagi orang Hindu mutlak salah, maka yang manakah yang mutlak salah atau mutlak benar? Sampai anda matipun hal ini tidak bisa diselesaikan.

    Dan perbedaan sistem value dan belief ini sudah berumur ribuan tahun, setua manusia itu sendiri, merupakan hukum kehidupan yang absolut. Memaksa orang lain membenarkan anda tidak saja utopis tapi juga bertentangan dengan hukum absolut itu.

    Lantas ukuran apa yang bisa kita pakai?

    Manusia, betapapun beragamnya, memiliki fitrah atau kecendrungan yang sama. Yakni cendrung menyukai kebaikan dan membenci kejahatan. Kecendrungan ini muncul karena manusia, siapapun dia, memiliki dua instrumen yang sama, yakni akal dan hati nurani.

    Contoh: dua orang yang berbeda value dan belief tadi, muslim dan hindu, sama2 tidak suka hartanya dicuri orang lain dan suka jika hartanya aman. Maka, dua orang ini membenci pencurian dan mencintai keamanan. Dalam bahasa moral, pencurian itu disebut "kejahatan" sedangkan keamanan atau tindakan mengamankan disebut "kebaikan".

    Ukuran "baik - jahat" adalah ukuran yang bersifat universal. Menembus, merembesi dan menghubungkan setiap manusia di planet bumi ini. Tidak perlu konsensus apalagi propaganda untuk menyebarkannya, Sebab ia memang inheren dengan manusia itu sendiri.

    Bisa diartikan juga begini...apapun agama dan pemahamannya, apapun latar budaya, sosial dan rasnya...hanya ada dua jenis manusia: manusia baik dan manusia jahat.

    Belum tentu manusia yang benar menurut suatu sistem value dan belief maka ia juga baik. Faktanya banyak yang rajin ke gereja tapi juga memfitnah tetangganya. Faktanya banyak yang ke mesjid tapi juga korupsi. Karenanya juga belum tentu orang yang salah itu jahat karena ada saja manusia yang tidak sembahyang tapi gemar bederma. Ini menjelaskan kepada kita relatifitas salah - benar itu dalam perspektif kemanusiaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lalu bagaimana dengan pembantaian Muslim di rohingnya yang dilakukan oleh negara yang beragama Buda, apakah agama tersebut tidak mebgajarkan kebaikan atau kekejaman meski itu secara universal, atau jangan-jangan pemeluknya tidak dapat memahamu konsep agamanya sendiri sehingga bertindak brutal Dan kejam atau memang itulah yang diajarin Buda bagi pemeluknya agama diluar agamanya

      Hapus
    2. lalu bagaimana pembantaian jutaan masyarakat majapahit oleh raden patah pada ayahnya sendiri yng buda.
      setiap manusia memiliki gelap.namun tidak semua manusia hanyut dalam kegelapan.

      Hapus
  52. Konsep ketuhanannya sangat absurd, pantaslah pemeluknya tidak punya perikemanusiaan, brutal dan biadap membantai muslim rohingya.biku-biku botak itulah teroris sedungguhnya

    BalasHapus
  53. patra: itu perang politik bukan agama. kekejaman sejarah org mah gak da hubungan soal dasar agama. ajaran budha saja melarang bunuh semut, iya tah manusia dibunuh karena beda keyakinan?? itu gk ada dsarnya.... lagian hanya krna rohyngnya dah pada hebohh...gilirran ditimur tengah yg anti kafir dimana minoritas jadi kesettt tiap hari bahkan dibunuh diperkosa. biasa aja.... belajar cari berita cuyyy...biar gk telat kabar

    BalasHapus
  54. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  55. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  56. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  57. có thể tất cả chúng sinh đều hạnh phúc.

    BalasHapus
  58. salam kenal semua. saya meyakini semua itu benar adanya, segala sesuatu di alam semest tidak da yang salah, termasuk pikiran, ucapan dan perbuatan anda semua, yang melahirkan kebaikan atau keburukan kepada anda sendiri saat ini.
    Menurut saya, tidak perlu saling menyalahkan, saling memaksakan kehendak,bahkan saling membenci, akan tetapi gunakan akal sehat, pahamilah, amalkanlah dan rasakanlah kebenaran yang bermanfaat bagi anda dan smapaikanlah kepada orang lain tanpa paksaan. Kebenaran yang bermanfaat bagi saya adalah cinta dan kasih sayang.

    BalasHapus
  59. Agama adalah cara/jalan manusia mendekatkan diri kepada Sang Penciptanya. Buddha dan Hindu adalah cara kekuatan manusia untuk dapat bertemu Sang Maha Pencipta. Nasrani dan Islam adalah cara Sang Maha Pencipta membuktikan bahwa DIRI NYA ITU ADA dan NYATA.Untuk apa diperdebatkan kalau Hukum Tuhan YME dan Alam Semesta itu HANYA ada 1 KEBENARAN yg bersifat UNIVERSAL. Yang menyelamatkan diri kita dr siksa neraka & alam kubur adalah diri kita sendiri, bukan orang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju. Sorga gak usah diklaim cm milik agama kita. Sbab blm ada agama yg bs nunjukin sertifikatnya hehe..

      Hapus
  60. Sy hindu. Mnurut sy, agama yg benar akan membuat kita mrasa damai tnpa hrs mengusik kdamaian umat lain, mrsa nyaman tnpa hrs mbandingkan dgn agama lain, mrsa tentram tnpa hrs mngajak org lain utk ngikuti keyakinan kita. Toh jg mninggal nanti gak akan ngajak2, hehe..

    BalasHapus
  61. jauhkan kejahatan,banyaklah berbuat kebajikan,sucikan hati dan pikiran,itulah ajaran sang buddha ,sabbe satta bawantu sukitata semoga semua mahkluk berbahagia.sadhu.sadhu.sadhu....salam damai selalu dalam buddhadama,namo buddaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar skali.
      DIA adl pemilik putih/kebaikan & hitam/kejahatan.
      Bila kita memilih putih pasti akan panjang.
      Bila kita memilih hitam, pasti akan pendek.
      Kepintaran adl suatu bakat / turunan tapi kebaikan adl suatu pilihan.
      Kebaikan timbul dr kesucian hati.
      Agama yg benar adl agama yg bisa mbawa diri kita dekat dgn NYA.
      Apapun agama mu jalanilah dgn sepenuh hati mu & dgn sepenuh jiwa mu, agar diri kita dekat dgn NYA.

      Hapus
    2. Janganlah berdebat tentang ilmu,akan lebih baik menjalankan ilmu, di situ akan bisa membuktikannya,,,

      Agama itu wadah dengan segala petunjuknya,,,

      Hapus
  62. 1.Alasan pilih atheis atau theisme atau agnostik kenapa ?
    2.Alasan pilih budha yg tdk bertuhan tapi ber peraturan kenapa ?
    3.Alasan pilih "kepercayaan kpd tuhan YME / kejawen" yg bertuhan tapi tdk ber peraturan kenapa ?
    4.alasan pilih agama ini tdk agama itu kenapa ?

    Pilihan keputusan yg benar adalah jika kita sudah mempelajari semua kitab arisinil/asli nya,
    Klo tdk ada yg aslinya minimal yg ada sekarang baca semua,
    Baca semuanya dgn netral/jgn tendensi/jgn apriori/jgn cari pembenaran/pensalahan, ingat netral.
    Setelah itu berfikirlah berbuatlah.

    Klo tdk begitu, berarti kita hanya keturunan/hanya ikutan/spt katak dlm tempurung

    Selamat belajar

    BalasHapus
  63. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  64. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  65. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  66. Walau beda, semua agama baik
    Jika beda, Belum tentu semua agama benar
    Jika beda, Mungkin tujuan akhir kita yg benar satu
    Jika beda, mungkin jalan yg benar satu
    Untuk memilih yg benar, harus di pelajari, bandingkan & putuskan semua dgn benar, lengkap, berimbang dan netral
    Jika sudah, pasti kita menjadi umat beragama, warga negara, manusia yg benar, baik, selamat, bahagia dunia akherat dst

    BalasHapus
  67. Walau beda semua agama baik
    Jika beda belum tentu semua agama benar
    Jika beda mungkin tujuan akhir kita yg benar satu
    Jika beda mungkin jalan/cara yg benar satu
    Karenanya nya mungkin kita harus
    Mempelajari, memilih, memutuskan semua dgn lengkap, netral, berimbang, baik dan benar
    Jika sudah kita akan menjadi umat beragama, warga negara, manusia yg benar dan baik,
    Yg pada akhirnya kita akan
    selamat bahagia dunia dan alam selanjutnya dst

    BalasHapus
  68. "Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak"

    "Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam"

    Tidak Dilahirkan : "(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."
    Q.S. Al-Ikhlas [112]: 3

    Tidak Dijelmakan : "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia."
    Q.S. Asy-Syura [42]: 11

    Tidak Diciptakan : "Dialah Yang Awal dan Yang Akhir."
    Q.S. Al-Hadid [57]: 3

    Yang Mutlak : "Dan Dialah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya"
    Q.S. Al-An'am [6]: 61

    BalasHapus